3 Wisata di Bandung yang Telah Terbengkalai dan Resmi Ditutup, Kini Tinggal Kenangan!

Wisata bandung yang terbengkalai
Wisata bandung yang terbengkalai/cimanggu

Bandung, yang dikenal sebagai “Paris van Java,” adalah salah satu kota terbesar di Indonesia dan juga salah satu destinasi wisata paling populer di negara ini. Kota ini dikenal karena keindahan alamnya, cuaca yang sejuk, serta beragam atraksi wisata dan budaya yang menarik.

Namun, sayangnya, tidak semua destinasi wisata di Bandung terus berjalan dengan baik. Beberapa tempat wisata, yang pada satu waktu menjadi daya tarik utama, sekarang dibiarkan terbengkalai. Artikel ini akan membahas beberapa destinasi wisata di Bandung yang dulu pernah hits kini telah terbengkalai, dan mengapa hal ini terjadi, dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

1. Kampung Gajah Wonderland

Kampung gajah
Kampung gajah

Kampung Gajah Wonderland, yang sebelumnya disebut dalam artikel sebelumnya, adalah salah satu contoh paling menonjol dari destinasi wisata yang telah terbengkalai di Bandung. Kampung Gajah adalah kompleks wisata yang menawarkan berbagai jenis wahana dan hiburan untuk pengunjung dari berbagai usia.

Tempat wisata ini dulunya menawarkan berbagai wahana air dan rekreasi, seperti kolam ombak, ATV, trampolin bungee, dan kereta futuristik. Namun, tempat ini dinyatakan pailit pada akhir 2017 dan ditutup secara permanen pada Mei 2018. Sekarang, tempat ini terlihat sepi dan berkarat, dengan bangunan rusak dan patung-patung berlumut. Banyak penggemar horor yang datang ke sini untuk menguji nyali mereka atau sekadar berfoto-foto.

Ini adalah tempat yang pernah ramai dengan pengunjung pada tahun 2010-an, tetapi sayangnya, seiring berjalannya waktu, tempat ini menghadapi sejumlah masalah keuangan, perubahan selera pengunjung. Itu adalah beberapa alasan yang menyebabkan penutupan Kampung Gajah.

Kabarnya wisata ini telah dilelang oleh pemiliknya. Berdasarkan informasi dari situs lelang djkn.kemenkeu.go.id, pelelangan dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk barang-barang dan tanah. Total harga pelelangan mencapai Rp 489,9 miliar untuk seluruh tanah, sertifikat, dan barang-barang yang dilelang.

Sampai dengan tahun 2023, tampaknya Kampung Gajah yang menjadi objek pelelangan ini belum memperoleh hasil yang diinginkan. Akibatnya, masih belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya dengan kompleks wisata ini.

2. Wisata Alam Cimanggu Ciwidey

Wisata Alam Cimanggu Ciwidey
Wisata Alam Cimanggu Ciwidey

Tempat wisata ini pernah menjadi primadona pada zamannya, dengan menawarkan kolam air panas alami yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Wisata Alam Cimanggu Ciwidey adalah salah satu destinasi wisata alam di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Wisata Alam Cimanggu Ciwidey terletak di Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lokasinya berada di sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Bandung. Wisata Alam ini menawarkan keindahan alam yang masih asri. Di sini, wisatawan dapat menikmati pemandangan hutan pinus yang lebat, hamparan kebun teh, dan air terjun yang jernih.

Selain itu, Wisata Alam Cimanggu Ciwidey juga memiliki pemandian air panas alami yang berasal dari mata air pegunungan. Pemandian air panas ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, tempat ini kini tidak terawat dan kotor, dengan fasilitas yang rusak dan tidak berfungsi. Beberapa pengunjung mengaku merasakan aura mistis di sini.

Alasan Wisata Pemandian air panas ini tutup adalah efek dari pandemi covid yang lalu. Selain itu dalam waktu bersamaan habisnya kontrak kepada pemilik lahan juga memperkuat penutupan wisata ini. Mudah-mudahan wisata ini dibuka kembali karena beredar kabar dari warga sekitar banyak calon investor yang mau menghidupkan kembali wisata pemandian air panas populer ini.

3. China Town

China Town
China Town

Tempat wisata ini dibuka pada tahun 2017 oleh Wali Kota Bandung saat itu, Ridwan Kamil, sebagai salah satu destinasi wisata budaya dan kuliner. Chinatown Bandung resmi ditutup pada Mei 2020. Penutupan ini disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang menyebabkan sepinya pengunjung. Selain itu, pengelola Chinatown Bandung juga mengalami kesulitan keuangan.

Chinatown Bandung merupakan destinasi wisata yang terletak di Jalan Kelenteng No. 41, Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Objek wisata ini menawarkan berbagai macam atraksi, mulai dari kuliner, belanja, hingga wisata budaya. Tempat ini selalu ramai menjelang perayaan Imlek, dengan berbagai hiasan lampion dan pertunjukan kesenian.

Sebelum ditutup, Chinatown Bandung merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Bandung. Objek wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri. Namun, pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak awal 2020 menyebabkan sepinya pengunjung Chinatown Bandung. Hal ini disebabkan oleh pembatasan perjalanan dan penutupan tempat wisata.

Selain itu menurut kabar, pengelola Chinatown Bandung juga mengalami kesulitan keuangan. Pengelola kesulitan untuk membayar gaji karyawan dan biaya operasional lainnya. Akibat dari berbagai faktor tersebut, Chinatown Bandung akhirnya ditutup pada Mei 2020. Penutupan ini merupakan kabar yang menyedihkan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Chinatown Bandung. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai rencana pembukaan kembali Chinatown Bandung.

Masa Depan Destinasi Terbengkalai

Masa depan destinasi terbengkalai di Bandung mungkin belum pasti. Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Salah satunya adalah upaya pemulihan dan revitalisasi. Pemilik atau pihak berwenang setempat mungkin mencoba untuk merenovasi tempat wisata tersebut dan membuatnya menarik lagi bagi pengunjung.

Alternatif lain adalah mengubah lahan bekas destinasi tersebut menjadi pengembangan yang berbeda. Ini mungkin memberikan solusi keuangan yang lebih baik, tetapi bisa menghilangkan sisi bersejarah dan nilai ekonomi yang melekat pada tempat tersebut.

Beberapa destinasi terbengkalai juga bisa menjadi obyek pelestarian budaya. Beberapa wahana atau bangunan mungkin tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya kota Bandung.

Penutup

Meskipun beberapa destinasi wisata di Bandung telah terbengkalai, ini adalah pengingat bahwa dunia pariwisata adalah dinamis dan selalu berubah. Penutupan atau penurunan popularitas tempat-tempat tersebut mungkin merupakan akhir dari satu babak, tetapi bisa juga menjadi awal dari babak baru yang lebih cerah.

Yang pasti, menjaga keberlanjutan dan relevansi destinasi wisata memerlukan kerja keras, adaptasi, dan perhatian terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Dengan usaha yang tepat, beberapa dari destinasi terbengkalai ini mungkin dapat kembali bersinar dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan di masa depan.