Tips Ampuh Mengobati Batuk Terus Menerus Dimalam Hari

Ketika Batuk yang dirasakan adalah tenggorokan gatal, perih dan panas. Batuk adalah refleks alami tubuh yang bertujuan untuk membersihkan saluran pernapasan dari benda asing, lendir berlebih, atau zat iritan. Ini adalah mekanisme pertahanan yang penting untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan dan mencegah potensi infeksi.

Batuk dimalam hari sangat mengganggu
Batuk dimalam hari sangat mengganggu

Sangat Mengganggu Batuk Tak Henti Dimalam Hari, Kalian Pernah Mengalaminya?

Batuk biasanya dipicu oleh iritasi pada tenggorokan atau saluran pernapasan bagian atas, seperti bronkus dan trakea. Ketika ada rangsangan atau iritasi, sistem saraf dalam tubuh memberi sinyal kepada otot-otot pernapasan untuk berkontraksi secara t sudden. Ini menghasilkan ledakan udara yang kuat dari paru-paru, mendorong udara ke atas melalui saluran pernapasan, dan dengan demikian membersihkan atau mengusir zat yang mengganggu.

Batuk bisa bersifat akut atau kronis:

Batuk Akut: Ini adalah jenis batuk yang berlangsung selama kurang dari tiga minggu dan biasanya terjadi sebagai respons terhadap infeksi virus, seperti pilek atau flu. Batuk akut juga dapat disebabkan oleh iritasi lingkungan, alergi, atau asap rokok.

Batuk Kronis: Batuk diklasifikasikan sebagai kronis jika berlangsung lebih dari delapan minggu. Ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, atau penyakit paru-paru lainnya. Batuk kronis juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti merokok secara berkepanjangan, polusi udara, atau refluks asam lambung.

Seringkali, batuk disertai dengan lendir atau dahak. Ini membantu dalam proses membersihkan saluran pernapasan dan melindungi organ-organ pernapasan dari infeksi. Namun, batuk yang terlalu sering atau berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani oleh profesional medis. Jika Anda mengalami batuk yang parah, disertai dengan sesak napas, demam tinggi, atau gejala lain yang mencemaskan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kenali Penyebab Batuk Dimalam Hari

Batuk pada malam hari bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis tertentu dan lingkungan. Melansir dari Hellosehat, Beberapa penyebab umum batuk pada malam hari meliputi:

  • Asma: Asma adalah kondisi pernapasan kronis yang dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Pada banyak orang dengan asma, gejala cenderung memburuk pada malam hari. Ini dapat mencakup batuk, sesak napas, dan dada berdengung.
  • Refluks Asam: Refluks asam terjadi ketika cairan asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Ini bisa merangsang reseptor di kerongkongan dan menyebabkan batuk kronis terutama pada malam hari atau saat berbaring.
  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas: Infeksi virus pada saluran pernapasan atas, seperti pilek atau flu, dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan batuk. Pada beberapa orang, batuk ini mungkin menjadi lebih terasa pada malam hari.
  • Alergi: Jika Anda memiliki alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan, atau alergen lainnya, gejala seperti batuk bisa memburuk saat Anda berbaring di tempat tidur.
  • Panas dan Keringat Malam: Peningkatan suhu tubuh pada malam hari serta perubahan suhu dan kelembaban di kamar tidur bisa memicu reaksi pernapasan yang mengakibatkan batuk.
  • Postnasal Drip: Ini terjadi ketika lendir berlebih dari hidung mengalir ke belakang tenggorokan dan merangsang batuk. Postnasal drip sering kali lebih terasa saat berbaring.
  • Serangan Batuk Kering: Batuk kering yang tidak disertai dengan lendir bisa terjadi karena iritasi tenggorokan atau pernapasan yang cepat dan dangkal pada malam hari.
  • Paparan Lingkungan: Faktor lingkungan seperti udara kering, asap rokok, dan polusi udara dapat memicu batuk pada malam hari.
  • Kondisi Medis Lainnya: Beberapa kondisi medis seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis kronis, atau penyakit interstisial paru juga bisa menyebabkan batuk pada malam hari.

Batuk yang berlanjut terus menerus pada malam hari bisa memiliki beberapa penyebab, namun begitu perlu adanya evaluasi lebih lanjut oleh tenaga medis. Apabila anda sedang mengalaminya ada beberapa langkah yang bisa di coba menurut Halodoc antara lain:

  • Minum Air Hangat: Minum air hangat dapat membantu melembutkan tenggorokan dan meredakan iritasi.
  • Kompres Hangat: Mengompres dada dengan kain hangat bisa membantu meredakan batuk.
  • Hindari Perokok Pasif: Jika Anda berada di sekitar perokok, hindari asap rokok karena dapat memperburuk batuk.
  • Penggunaan Humidifier: Menggunakan humidifier di kamar tidur dapat membantu menjaga kelembapan udara dan meredakan iritasi tenggorokan.
  • Berkumur Air Garam: Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan.

Namun, jika batuk berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut. Terutama jika disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, demam, atau produksi dahak yang berwarna atau bercampur darah.

Berikutnya ada beberapa jenis obat yang umumnya digunakan untuk meredakan batuk berkepanjangan meliputi:

  • Obat Batuk Antitusif: Ini membantu mengurangi refleks batuk. Contoh bahan aktifnya adalah dekstrometorfan. Namun, penggunaannya harus sesuai dosis dan anjuran dokter.
  • Obat Ekspektoran: Ini membantu melonggarkan dan mengencerkan dahak, memudahkan pengeluarannya. Guaifenesin adalah bahan aktif umum dalam obat ini.
  • Obat Kombinasi: Beberapa obat mengandung campuran antitusif dan ekspektoran untuk meredakan berbagai gejala batuk.
  • Obat Herbal: Beberapa orang menemukan bantuan dalam menggunakan obat-obatan herbal seperti teh jahe, madu, atau minyak kayu putih. Namun, tetap perlu berhati-hati dan berkonsultasi dengan tenaga medis.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mengambil obat, terutama jika batuk telah berlangsung lebih dari 3-4 minggu atau disertai komplikasi gejala lain yang tidak biasa. Dokter dapat membantu menentukan penyebab batuk dan memberikan saran yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan Anda.