Pola Makan Rasulullah SAW, Selain Bernilai Ibadah Juga Ampuh Jaga Kesehatan

Pola Makan Rasulullah SAW menurut sunnah
Pola Makan Rasulullah SAW Menurut Sunnah/freepik

Pola makan memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan kita. Menariknya, konsep ini sudah diajarkan oleh Rasulullah kita yakni Nabi Muhammad SAW lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Ajaran-ajaran beliau tidak hanya bersifat spiritual, tapi juga mencakup pedoman tentang makanan yang sehat dan bergizi.

Pola makan yang dijalani oleh Rasulullah SAW adalah sebuah contoh teladan yang menggabungkan aspek spiritual dan kesehatan. Di dalam ajarannya, beliau memberikan pedoman tentang makanan yang sehat dan berdampak baik bagi tubuh dan pikiran. Berikut pola makan Rasulullah SAW yang mesti kita tiru:

1. Mengawali Pagi Hari dengan Minum Air Hangat dan Madu

Air hangat dan madu
Air hangat dan madu/Stocksy United

Menurut Dr. Zaidul Akbar, Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan untuk tidak mengonsumsi makanan berat di pagi hari karena dipercayai bahwa waktu pagi bukanlah waktu yang tepat untuk makan makanan yang berat.

Sebagai gantinya, Nabi Muhammad SAW memulai pagi dengan rutinitas membersihkan mulut menggunakan siwak dan mengonsumsi air putih hangat. Dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa minum air hangat pada pagi hari dapat memberikan manfaat bagi pencernaan dan memberikan kesegaran pada sistem pernapasan.

Selain mengonsumsi air putih hangat secara langsung, Nabi Muhammad SAW juga dikenal mencampurkan air hangat dengan madu. Dr. Zaidul Akbar menyebutkan bahwa campuran ini bertujuan untuk membersihkan saluran pencernaan dan dapat membantu mencegah penyakit.

Pola hidup dan kebiasaan makan Nabi Muhammad SAW merupakan contoh yang dijadikan pedoman bagi beberapa praktisi kesehatan modern. Penggunaan air putih hangat, bersiwak, dan konsumsi madu dalam pola makan harian dianggap sebagai praktik yang menguntungkan bagi kesehatan pencernaan dan kesegaran tubuh secara umum.

2. Makan Kurma 7 Butir Diwaktu Dhuha

Kurma
Kurma/pexels

Saat memasuki waktu Dhuha, Rasulullah SAW sering kali mengonsumsi kurma ajwa’ sebanyak 7 butir. Kebiasaan ini dalam pola makan beliau diyakini memiliki manfaat khusus, salah satunya adalah untuk melindungi tubuh dari efek racun.

Kurma ajwa’ merupakan jenis kurma yang memiliki keistimewaan tertentu. Konsumsi kurma ini oleh Rasulullah SAW pada waktu Dhuha diyakini memiliki potensi membersihkan tubuh dari racun. Kurma ajwa’ dikenal memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh dan dianggap bermanfaat dalam menjaga kesehatan.

Selain itu, kebiasaan Rasulullah SAW dalam mengonsumsi kurma ajwa’ saat waktu Dhuha juga bisa menjadi contoh pola makan sehat. Kurma merupakan sumber nutrisi yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk tubuh.

3. Minum Minyak Zaitun dan Cuka di Sore Hari

Minum Minyak Zaitun dan Cuka
Minum Minyak Zaitun dan Cuka/iStock

Menjelang sore, Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi cuka dan minyak zaitun sebelum mengonsumsi makanan pokoknya, yakni roti. Ada juga kebiasaan beliau untuk mencampurkan roti dengan cuka dan minyak zaitun. Dipercayai bahwa pencampuran ini memiliki manfaat untuk mencegah kanker dan juga untuk menjaga suhu tubuh pada musim dingin.

Dalam ajarannya, Rasulullah SAW bersabda, “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.” Hal ini menunjukkan anjuran untuk mengonsumsi minyak zaitun karena dipercayai memiliki banyak manfaat kesehatan.

Minyak zaitun dikenal mengandung lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, kandungan antioksidan dalam minyak zaitun juga dipercayai memiliki potensi dalam mencegah beberapa jenis kanker.

4. Sayuran Sebagai Menu Makan Malam

Sayuran/iStock
Sayuran/iStock

Rasulullah SAW biasanya mengonsumsi berbagai jenis sayuran segar sebagai menu makanannya di malam hari. Hal ini menunjukkan bahwa beliau mengapresiasi manfaat nutrisi yang terkandung dalam sayuran, yang diyakini memiliki dampak positif pada kesehatan tubuh.

Sayuran memang dikenal kaya akan berbagai macam nutrisi, seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Konsumsi rutin sayuran telah terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, dan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis.

Selain itu, kebiasaan Rasulullah SAW untuk tidak langsung tidur setelah makan juga memiliki alasan yang baik. Dengan menunggu beberapa saat setelah makan sebelum tidur, tubuh memiliki waktu yang lebih baik untuk mencerna makanan dengan baik. Ini membantu mencegah masalah pencernaan dan membuat tubuh lebih nyaman saat istirahat malam.

Pola makan Rasulullah SAW yang mencakup konsumsi sayuran segar dan kebiasaan sehat setelah makan adalah contoh bagus untuk diikuti. Ini menunjukkan pentingnya memperhatikan kualitas dan komposisi makanan serta cara tubuh memprosesnya untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Makanan Favorit Rasulullah SAW

Menurut riwayat dan hadist, Rasulullah SAW memiliki beberapa makanan favorit yang sering beliau konsumsi, di antaranya:

1. Gandum dan Roti

Beliau juga sering mengonsumsi gandum dan roti sebagai bagian dari pola makan sehari-hari. Kandungan gizi dalam gandum membuatnya menjadi salah satu makanan pokok yang disukai Rasulullah SAW.

Rasulullah bersabda, “Ini adalah makanan terbaik penduduk dunia dan penduduk akhirat” (HR. Ibnu Majah).

2. Daging Kambing

Dalam catatan riwayat, Rasulullah Saw diketahui menyukai daging kambing, terutama bagian lengan dari daging kambing. Ada sebuah hadis yang meriwayatkan tentang ini. Abu Hurairah r.a. menyampaikan, “Suatu ketika disajikan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam sebuah mangkuk bubur dan daging. Beliau kemudian memilih bagian lengan dari daging tersebut, dan itulah bagian yang paling disukai oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam.” (HR. Muslim)

3. Buah Zaitun

Rasulullah SAW bersabda: “Makanlah zaitun (sebagai lauk bersama roti) dan berminyaklah dengannya, sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi” (HR. Tirmidzi).

Buah zaitun merupakan salah satu buah favorit Rasulullah SAW. Dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi tersebut, Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengonsumsi zaitun sebagai lauk bersama roti dan menyebutkan bahwa zaitun berasal dari pohon yang diberkahi.

Selain hadist, buah zaitun juga disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak tujuh kali dan sering kali disebutkan dalam konteks yang mengandung nilai keberkahan. Zaitun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, karena kaya akan antioksidan, asam lemak sehat, serta senyawa-senyawa yang berpotensi melawan penyakit.

Studi ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi rutin zaitun atau minyak zaitun memiliki potensi mengurangi risiko penyakit kanker dan penyakit jantung. Kandungan nutrisi dalam zaitun juga diyakini membantu menjaga kesehatan kulit, mengurangi peradangan, dan memiliki manfaat untuk sistem pencernaan.

4. Buah Kurma, Delima dan Tin

Selain buah zaitun, ketiga buah ini juga termasuk makanan yang populer sejak zaman Raulullah SAW. Dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa buah tin adalah buah yang berasal dari surga dan memiliki banyak keberkahan. Rasulullah SAW pernah memakan buah tin bersama dengan kurma. Dalam konteks tersebut, buah tin dianggap memiliki nilai gizi dan keberkahan yang ditekankan oleh Rasulullah SAW.

Buah tin, delima dan kurma memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti serat, vitamin, dan mineral. Menurut berbagai sumber kesehatan ketiga buah ini memiliki antioksidan tinggi sehingga dapat mengurangi resiko kanker. Selain itu, mengkonsumsinya secara rutin mampu menghambat penuaan dini.

6. Susu Kambing dan Unta

Susu adalah salah satu minuman yang disukai oleh Rasulullah SAW. Beliau sering mengonsumsi susu, terutama susu dari kambing dan unta, sesuai dengan tradisi dan ketersediaan makanan pada zaman itu.

Susu memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, terutama kalsium yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, susu juga mengandung protein, vitamin, dan mineral penting lainnya yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.

7. Tharid

Tharid adalah salah satu hidangan yang disukai oleh Rasulullah SAW. Dalam buku “Medieval Cuisine of the Islamic World: A Concise History with 174 Recipes” (2007), Tharid disebut sebagai salah satu makanan favorit Nabi Muhammad SAW. Beliau bahkan mengumpamakan keunggulan Tharid dengan kecintaannya terhadap Fatimah, putri kesayangannya.

Tharid merupakan hidangan yang terdiri dari potongan roti yang direndam dalam kaldu atau saus, dicampur dengan daging atau sayuran, dan sering kali disajikan bersama dengan berbagai rempah-rempah dan bumbu. Hidangan ini memiliki posisi penting dalam budaya kuliner masa lalu dan dianggap sebagai salah satu hidangan favorit di zaman Nabi Muhammad SAW.

Sunnah Rasulullah Dalam Konsumsi Makanan

Selain pola makan, Ada beberapa sunnah Rasulullawa SAW yang dianjurkan dalam mengkonsumsi makanan diantaranya:

1. Makan dengan Porsinya yang Terkontrol

Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak melampaui batas dalam makan. Beliau menyarankan agar membagi perut menjadi tiga bagian: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga sisanya untuk bernafas. Hal ini menggambarkan pentingnya mengendalikan jumlah makanan yang dikonsumsi agar tubuh tetap sehat.

2. Menjaga Kebersihan Makanan

Beliau sangat menekankan tentang pentingnya kebersihan dalam makanan dan minuman. Rasulullah SAW menyarankan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah makan, serta memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah dari sumber yang bersih dan halal.

3. Makanan yang Seimbang dan Bergizi

Rasulullah SAW sering mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi. Beliau memberikan perhatian khusus pada makanan-makanan alami seperti kurma, madu, zaitun, buah-buahan, dan sayuran. Konsumsi rutin makanan-makanan ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

4. Puasa Sunnah dan Intermittent Fasting

Rasulullah SAW juga menganjurkan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis, puasa Daud, atau puasa pada tanggal-tanggal tertentu dalam bulan Islam. Konsep puasa ini, bersama dengan praktik puasa yang populer seperti puasa Intermittent Fasting, telah terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan spiritual.

5. Makan dengan Penuh Kesyukuran

Beliau mengajarkan untuk selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah. Mengonsumsi makanan dengan rasa syukur dan kesadaran spiritual dapat membawa manfaat besar bagi kesehatan mental dan emosional.

Mengikuti pola makan Rasulullah SAW bukan hanya berdampak positif pada kesehatan fisik, tetapi juga pada keseimbangan spiritual dan mental. Pedoman-pedoman ini memberikan contoh bagaimana mengelola makanan dengan baik, memilih yang sehat, dan menjaga hubungan yang kuat antara tubuh dan pikiran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.