Ketahui 5 Fungsi Otak Kecil yang Berperan Penting Bagi Tubuh!

Otak kecil
Potret Otak Kecil Manusia/Shutterstock

Otak kecil atau cerebellum , yang terletak di bagian belakang bawah otak, memainkan peran penting dalam sebagian besar gerakan fisik, termasuk gerakan mata. Masalah pada otak kecil dapat menyebabkan kesulitan koordinasi, kelelahan, dan tantangan lainnya.

Bagian otak ini membantu seseorang mengemudi, melempar bola, atau berjalan melintasi ruangan. Masalah pada otak kecil jarang terjadi dan sebagian besar melibatkan kesulitan gerakan dan koordinasi.

Bersumber dari Medicalnewstoday, Artikel ini menjelaskan anatomi, fungsi, dan kemungkinan kelainan pada otak kecil. Ini juga akan menawarkan tips untuk menjaga kesehatan otak.

Anatomi otak

Otak adalah organ yang kompleks. Ia memiliki tiga bagian utama; otak besar, batang otak, dan otak kecil.

Otak kecil

Otak kecil adalah bagian otak bagian belakang bawah. Ini hanya menyumbang sekitar 10% dari total berat otak tetapi mengandung sebanyak 80% dari seluruh neuron di otak.

Otak besar

Otak besar berpartisipasi dalam tingkat pemikiran dan tindakan yang lebih tinggi. Ini adalah bagian terbesar dari otak dan menutupi bagian depan, atas, dan belakang organ. Empat lobus membentuk otak besar, masing-masing melakukan pekerjaan berbeda.

  • Lobus frontal: Terletak di bagian depan dan atas otak. Ia bertanggung jawab atas tingkat tertinggi pemikiran dan perilaku manusia, seperti perencanaan, penilaian, pengambilan keputusan, pengendalian impuls, dan perhatian.
  • Lobus parietal: Lobus ini terletak di belakang lobus frontal. Lobus ini menerima informasi sensorik dan membantu seseorang memahami posisinya di lingkungannya.
  • Lobus temporal: Lobus di bagian depan bawah otak. Lobus ini memiliki hubungan kuat dengan memori visual, bahasa, dan emosi.
  • Lobus oksipital: Ini berada di bagian belakang otak. Lobus oksipital memproses masukan visual dari mata.

Batang otak

Batang otak adalah bagian bawah otak. Letaknya di bawah otak besar dan terhubung ke sumsum tulang belakang. Batang otak menyertai otak besar dalam meningkatkan fungsi fisik dan mental secara penuh.

Batang otak mengatur fungsi otomatis yang vital, seperti pernapasan, sirkulasi, tidur, pencernaan, dan menelan. Ini adalah proses yang tidak disengaja yang dikendalikan oleh sistem saraf otonom. Batang otak juga mengontrol refleks.

Fungsi otak kecil

Otak kecil memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan gerakan dan koordinasi, antara lain:

  1. Menjaga keseimbangan: Otak kecil memiliki sensor khusus yang mendeteksi pergeseran keseimbangan dan gerakan. Ini mengirimkan sinyal bagi tubuh untuk menyesuaikan dan bergerak.
  2. Mengkoordinasikan gerakan: Sebagian besar gerakan tubuh memerlukan koordinasi beberapa kelompok otot. Otak kecil mengatur kerja otot agar tubuh dapat bergerak dengan lancar.
  3. Penglihatan: Otak kecil mengoordinasikan gerakan mata.
  4. Pembelajaran motorik: Otak kecil membantu tubuh mempelajari gerakan-gerakan yang memerlukan latihan dan penyesuaian. Misalnya otak kecil yang berperan dalam belajar naik sepeda atau memainkan alat musik.
  5. Fungsi lainnya: Para peneliti percaya otak kecil mempunyai beberapa peran dalam berpikir, termasuk memproses bahasa dan suasana hati. Namun temuan mengenai fungsi-fungsi tersebut belum mendapat eksplorasi penuh.

Gangguan

Karena hubungan erat antara otak kecil dan gerakan, tanda-tanda gangguan otak kecil yang paling umum melibatkan gangguan pada kontrol otot.

Gejala atau tandanya antara lain:

  • Kurangnya kontrol dan koordinasi otot
  • Kesulitan berjalan dan mobilitas
  • Bicara cadel atau kesulitan berbicara
  • Gerakan mata yang tidak normal
  • Sakit kepala

Ada banyak kelainan pada otak kecil, antara lain:

  • Stroke
  • Pendarahan otak
  • Racun
  • Anomali genetik
  • Infeksi
  • Kanker

Ataxia

Gejala utama disfungsi otak kecil adalah ataksia.

Ataksia adalah hilangnya koordinasi dan kontrol otot. Masalah mendasar pada otak kecil, seperti virus atau tumor otak, dapat menyebabkan gejala-gejala ini. Hilangnya koordinasi sering kali merupakan tanda pertama ataksia, dan kesulitan berbicara segera menyusul.

Gejala lainnya meliputi:

  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan menelan
  • Kelelahan
  • Kesulitan dengan kontrol otot yang tepat
  • Perubahan suasana hati atau pemikiran

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ataksia, antara lain:

  • Gen
  • Racun yang merusak otak
  • Stroke
  • Tumor
  • Cedera kepala
  • Sklerosis ganda
  • Kelumpuhan serebral
  • Cacar air dan infeksi virus lainnya

Terkadang ataksia bersifat reversibel bila penyebab utamanya dapat diobati. Dalam kasus lain, ataksia sembuh tanpa pengobatan.

Perlindungan

Menjaga kesehatan otak secara keseluruhan adalah cara terbaik untuk menghindari kerusakan pada otak kecil. Mengurangi risiko stroke, cedera otak, dan paparan racun dapat membantu mencegah beberapa bentuk ataksia.

  • Berhenti merokok: Merokok meningkatkan risiko stroke dengan mengentalkan darah dan meningkatkan tekanan darah.
  • Membatasi penggunaan alkohol: Alkohol dalam jumlah besar dapat merusak otak kecil. Alkohol juga meningkatkan tekanan darah, yang meningkatkan risiko stroke.
  • Olahraga: Aktivitas fisik teratur bermanfaat bagi jantung dan pembuluh darah serta mengurangi risiko stroke. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan 2,5 jam olahraga per minggu.
  • Melindungi kepala: Mengenakan sabuk pengaman, helm, dan memperbaiki bahaya keselamatan di rumah mengurangi risiko cedera otak. Masyarakat harus mengambil tindakan untuk mencegah jatuh. Orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anak tidak memiliki akses ke balkon atau pintu darurat.
  • Hindari menangani timbal: Perusahaan konstruksi tidak lagi menggunakan timbal, namun rumah-rumah tua mungkin memiliki pipa dan cat timbal. Masyarakat harus menjaga kebersihan rumah dari debu yang mungkin mengandung timbal dan melarang anak-anak bermain di tanah.

Konsultasi dan penatalaksanaan rutin dapat membantu membatasi keterbatasan fisik ataksia genetik.

Kesimpulan

Otak kecil adalah salah satu dari tiga bagian otak utama. Letaknya di bagian belakang bawah otak, di bawah, otak belakang dan di belakang batang otak. Ini hanya menyumbang sekitar 10% dari berat otak tetapi mengandung hingga 80% dari semua neuron di organ.

Otak kecil terutama bertanggung jawab untuk kontrol otot, termasuk keseimbangan dan gerakan. Ini juga berperan dalam fungsi kognitif lainnya seperti pemrosesan bahasa dan memori.