Hati-hati, Ini 5 Risiko Gagal Bayar (Galbay) Pinjol Legal, Ketahui Sebelum Ajukan Pinjaman!

Risiko Galbay Pinjol
Ilustrasi Risiko Galbay Pinjol/Candra LBH Bali

Pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu alternatif pembiayaan yang populer di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa pinjol juga memiliki risiko, salah satunya adalah risiko gagal bayar atau galbay.

Gagal bayar pada pinjaman online (pinjol) merujuk pada situasi di mana seorang peminjam tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar pinjaman sesuai dengan ketentuan yang disepakati.

Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesulitan keuangan, perubahan kondisi ekonomi pribadi, atau masalah lainnya yang membuat seseorang tidak mampu untuk membayar angsuran atau jumlah pinjaman sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Dalam konteks pinjaman online, gagal bayar bisa mengakibatkan denda, bunga tambahan, atau konsekuensi lainnya sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam perjanjian pinjaman. Ini juga dapat berdampak pada reputasi kredit seseorang dan dapat tercatat dalam database lembaga informasi keuangan, yang mungkin mempengaruhi kemampuan mendapatkan pinjaman di masa depan.

Sebaiknya, sebelum mengambil pinjaman, pastikan untuk mempertimbangkan kemampuan Anda untuk membayar kembali dan pahami sepenuhnya konsekuensi dari gagal bayar.

Selain peminjam atau debitur Galbay pinjol dapat menyebabkan berbagai risiko atau dampak negatif juga bagi keluarga dan orang terdekatnya. Dihimpun dari hukumonline.com dan berbagai sumber lainnya, berikut adalah beberapa risiko galbay pinjol legal:

1. Bunga membengkak

Pinjol legal umumnya mengenakan bunga yang cukup tinggi. Jika Anda terlambat membayar, maka bunga yang harus Anda bayarkan akan semakin besar. Hal ini dapat menyebabkan hutang Anda semakin membengkak.

Dalam konteks pinjaman online legal, ada ketentuan-ketentuan tertentu yang telah ditetapkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk mengatur bunga dan biaya-biaya terkait dalam pinjaman. Meskipun pinjaman online legal harus mematuhi regulasi ini, mereka masih dapat menetapkan bunga atau biaya tertentu atas keterlambatan pembayaran.

Per tahun 2022, OJK telah mengatur bahwa bunga pinjaman online legal tidak boleh melebihi 0,4% per hari untuk pinjaman multiguna/konsumtif dengan tenor pendek, seperti kurang dari 30 hari. Untuk pinjaman produktif, rentang bunga yang diatur berkisar antara 12% hingga 24%. Artikel-artikel seperti “Ini Batasan Maksimum per Hari Bunga Jangka Pendek Pinjaman Fintech” memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai ketentuan-ketentuan tersebut.

Tentu saja, jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu, bunga atau denda yang dikenakan akan terus bertambah. Oleh karena itu, penting bagi peminjam untuk memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan pinjaman sebelum mengambilnya serta memastikan kemampuan untuk membayar kembali sesuai jadwal yang disepakati.

2. Denda

Selain bunga, pinjaman online legal juga seringkali menetapkan denda untuk keterlambatan pembayaran. Denda ini merupakan biaya tambahan yang dikenakan jika pembayaran cicilan tidak dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati dalam perjanjian pinjaman.

Denda atas keterlambatan pembayaran ini dapat menjadi beban tambahan yang cukup signifikan, karena besarnya akan terakumulasi seiring berjalannya waktu jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu. Oleh karena itu, sangat penting bagi peminjam untuk memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan pinjaman, serta memiliki rencana yang jelas dalam membayar kembali pinjaman sesuai jadwal yang

3. Tindakan hukum

Jika Anda terus menerus terlambat membayar, maka pinjol dapat mengambil tindakan hukum terhadap Anda. Tindakan hukum ini dapat berupa gugatan perdata atau bahkan pidana.

Pasal 1754 KUH Perdata mengatur tentang pinjam pakai habis, yang merupakan perjanjian di mana pihak pertama memberikan sejumlah barang habis terpakai kepada pihak kedua dengan syarat barang tersebut harus dikembalikan dalam jumlah dan keadaan yang sama.

Dalam konteks pinjaman online (pinjol), ketika seorang peminjam tidak dapat melunasi utangnya, hal itu dianggap sebagai wanprestasi. Wanprestasi adalah ketidakmampuan untuk melaksanakan kewajiban yang telah disepakati dalam suatu perjanjian.

Dalam hal ini, pinjol memiliki kewajiban untuk melakukan penagihan kepada peminjam dengan memberikan surat peringatan sesuai dengan ketentuan waktu yang tertera dalam perjanjian yang disepakati sebelumnya.

4. Dampak psikologis

Galbay pinjol dapat menimbulkan tekanan dan stres bagi peminjam. Karena debt collector akan sering menghubungi, Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan menyebabkan masalah kesehatan mental.

Panggilan dan pesan yang terus-menerus untuk menagih hutang bisa membuat seseorang merasa ditekan dan cemas. Ada tekanan emosional yang berat karena setiap kali ada pesan atau panggilan, peminjam merasa diingatkan pada hutang yang belum terbayar.

Ini bisa berdampak pada tidur, kesehatan mental, produktivitas, dan bahkan hubungan interpersonal peminjam. Oleh karena itu, penting bagi lembaga keuangan dan debt collector untuk berkomunikasi secara etis dan menghormati batas-batas yang masuk akal dalam menagih hutang.

5. Dampak pada keluarga dan orang terdekat

Pinjol legal biasanya akan menghubungi keluarga dan orang terdekat peminjam untuk menagih hutang. Tindakan ini tidak hanya menempatkan tekanan lebih pada peminjam tapi juga dapat mengganggu hubungan dengan keluarga dan orang-orang terdekat.

Penagihan yang menargetkan anggota keluarga atau orang terdekat sering kali dianggap invasif dan membuat tidak nyaman. Hal ini bisa mempengaruhi hubungan, menciptakan ketegangan, dan membuat situasi yang sudah sulit karena utang semakin kompleks.

Jika penagihan ini dilakukan secara berlebihan atau tidak etis, ini bisa menyebabkan konflik dalam hubungan, bahkan membuat hubungan dengan keluarga atau orang terdekat menjadi terganggu atau rusak. Oleh karena itu, penting bagi lembaga keuangan untuk mempraktikkan metode penagihan yang etis dan menghormati privasi dan batas-batas peminjam serta keluarganya.

Bagaimana Cara Menghindari Risiko Galbay?

Untuk menghindari risiko galbay pinjol bedasarkan pengalaman kami, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

  • Pertimbangkan kebutuhan Anda dengan matang sebelum mengajukan pinjaman dan Pastikan Anda benar-benar membutuhkan pinjaman tersebut dan mampu untuk membayarnya kembali.
  • Baca dan pahami syarat dan ketentuan pinjaman. Anda harus memahami syarat dan ketentuan pinjaman, termasuk bunga, denda, dan biaya-biaya lainnya.
  • Buatlah rencana bijak secara matang mengenai pembayaran yang realistis sesuai dengan kemampuan Anda. Jadi jangan meminjam dengan jumlah besar kalaau bedasarkan identifikasi keuangan anda tidak memungkinkan.

Jika Anda sudah terlanjur galbay pinjol, segera cari solusi untuk menyelesaikan hutang tersebut. Anda dapat menghubungi pinjol untuk menjadwal ulang pembayaran atau meminta keringanan. Anda juga dapat mencari bantuan dari lembaga keuangan atau lembaga swadaya masyarakat.