Google Bard Ganti Nama Jadi Gemini dan Sediakan Layanan Berbayar

Google Gemini
Google Bard Ganti Nama Jadi Gemini, Diklaim Lebih Canggih/Forbes

Google telah mengambil keputusan untuk mengganti chatbot Bard AI dengan Gemini. Langkah rebranding ini sesuai dengan nama teknologi kecerdasan buatan yang menjadi dasar chatbot, yaitu Gemini.

Google Gemini adalah sebuah model bahasa besar (large language model/LLM) yang baru saja diluncurkan pada akhir tahun lalu. LLM merupakan sistem yang mendasari kecerdasan buatan chatbot (artificial intelligence/AI).

Selain mengumumkan rebranding, Google juga memperkenalkan layanan berbayar Gemini Advanced. Layanan ini menawarkan kemampuan lebih baik daripada versi gratisnya. Dengan harga bulanan sebesar 20 dolar AS atau sekitar Rp 313 ribu, pelanggan akan mendapatkan penyimpanan komputasi awan (cloud) sebesar 2 terabyte secara gratis. Hal ini juga termasuk akses ke Gemini di Gmail serta layanan produktivitas Google lainnya.

Integrasi ini bertujuan untuk membuat langganan Google menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan dan cara kerja orang-orang saat ini. Dengan demikian, pengguna dapat memanfaatkan layanan tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai aktivitas online mereka.

“Ketika saya membayar 20 dolar AS per bulan, akses terhadap model saja tidak cukup,” kata Jack Krawczyk, Senior Director of Product Google, seperti yang dikutip oleh Reuters.

Dia menegaskan bahwa target pasarnya adalah para pengguna yang menginginkan teknologi AI generatif paling canggih. Teknologi ini mampu menghasilkan konten baru sesuai perintah dan menangani pertanyaan yang tidak memiliki jawaban jelas secara online. Dengan demikian, pelanggan Gemini Advanced dapat menikmati keunggulan dalam hal kemampuan AI yang lebih tinggi dibandingkan dengan versi gratisnya.

Google akan memulai peluncuran Gemini dari perangkat Android yang memiliki basis pelanggan yang besar. Perusahaan mengumumkan bahwa pengguna Android dapat memilih chatbot Gemini sebagai asisten digital di ponsel mereka secara default. Akses dapat dilakukan melalui aplikasi, tombol power, atau dengan menggunakan perintah suara ‘Hey Google’.

Jack Krawczyk, Senior Director of Product Google, menyatakan bahwa tindakan ini akan membuat pengguna Android memiliki akses mudah ke teknologi kecerdasan buatan. Menurutnya, hal ini akan menjadi salah satu cara paling sederhana di dunia untuk mengakses AI.

Gemini akan dirilis secara bertahap di smartphone Android di AS, sementara wilayah lain seperti Asia Pasifik dan Amerika Latin akan menyusul pekan depan dengan tambahan dukungan bahasa Jepang dan Korea. Untuk memberikan kesempatan kepada pengguna, Google menawarkan uji coba berlangganan selama dua bulan tanpa biaya.

Google One AI Premium, sebuah paket yang mengintegrasikan layanan Gemini, penyimpanan cloud, dan akses AI di Gmail, merupakan tanggapan Google untuk bersaing dengan produk-produk kecerdasan buatan milik Microsoft dan OpenAI. Microsoft telah merilis layanan bundel AI dengan aplikasi Word dan Excel, sementara OpenAI memiliki ChatGPT Plus yang menyediakan layanan chatbot yang lebih komprehensif.