15 Fakta Luar Angkasa: Mengungkap Misteri Alam Semesta!

Luar Angkasa
Luar Angkasa/Getty

Luar angkasa, alam semesta yang tak terbatas, telah menjadi sumber keajaiban dan keingintahuan manusia selama berabad-abad. Dari bintang-bintang yang berkilau di malam hari hingga lubang hitam yang misterius, luar angkasa adalah tempat yang penuh dengan misteri dan fakta menakjubkan. Melansir dari skyatnightmagazine, berikut beberapa fakta menarik tentang luar angkasa yang akan memukau Anda.

1. Alam Semesta Sangat Besar

Luar angkasa adalah alam semesta yang sangat besar dan mungkin tidak terjangkau. Bahkan, itu adalah yang terbesar yang bisa kita bayangkan. Alam semesta diperkirakan memiliki diameter sekitar 93 miliar tahun cahaya. Itu artinya cahaya, yang merupakan entitas paling cepat yang diketahui, memerlukan waktu 93 miliar tahun untuk menyeberanginya.

Nah itu luas yang bisa diperkirakan saat ini, menurut Teori The Expanding Universe nyatanya tiap detik alam semesta terus mengembang ini terus berlangsung sejak big bang. Dalam istilah konstanta Hubble, tingkat perluasan Alam Semesta adalah sekitar 68 kilometer per detik per megaparsec (Mpc). Ini berarti setiap 1 megaparsec (setara dengan 3,26 juta tahun cahaya), sebuah objek akan bergerak menjauh dengan kecepatan 68 kilometer per detik yang lebih cepat.

Ilustrasi: alam semesta yang terus mengembang sejak big bang
Ilustrasi: alam semesta yang terus mengembang sejak big bang

2. Tidak Ada Suara di Luar Angkasa

Anda mungkin terbiasa dengan suara ledakan, laser, dan pertempuran luar angkasa dalam film-film fiksi ilmiah, tetapi kenyataannya adalah, luar angkasa adalah lingkungan yang hening. Ini karena tidak ada materi di luar angkasa yang memungkinkan getaran suara untuk merambat.

Ilustrasi: Tidak ada suara di luar angkasa
Ilustrasi: Tidak ada suara di luar angkasa

3. Tidak Ada Gravitasi

Meskipun sering disebut sebagai “gravitasi nol,” luar angkasa sebenarnya tidak sepenuhnya bebas dari gravitasi. Namun, kekuatan gravitasi di luar angkasa jauh lebih lemah daripada di Bumi. Astronot di stasiun luar angkasa mengalami gravitasi yang hanya sekitar 10% dari yang kita rasakan di permukaan Bumi.

Ilustrasi: Tidak ada gravitasi di luar angkasa
Ilustrasi: Tidak ada gravitasi di luar angkasa

4. Bintang Bergerak

Meskipun bintang tampak tetap di langit malam, mereka sebenarnya bergerak. Bintang-bintang dalam galaksi kita, termasuk Matahari, bergerak seiring dengan gerakan rotasi dan orbit galaksi Bima Sakti.

Potret bintang seperti mataahari yang ada di galaxy bimasakti
Potret bintang seperti matahari yang ada di pusat galaxy bimasakti

5. Satu Menit di Matahari Tidak Sama dengan Satu Menit di Bulan

Teori Relativitas Waktu adalah salah satu konsep fundamental dalam teori relativitas yang dikembangkan oleh Albert Einstein pada awal abad ke-20. Teori ini mengubah pemahaman kita tentang waktu, ruang, dan hubungan antara mereka.

Waktu adalah konsep yang relatif menurut einstein. Akibat perbedaan dalam percepatan gravitasi, waktu berjalan lebih lambat di dekat benda-benda dengan gravitasi yang kuat. Jadi, satu menit di Matahari akan lebih pendek daripada satu menit di Bulan.

Ilustrasi: Teori relativitas waktu yang dipengaruhi oleh gravitasi
Ilustrasi: Teori relativitas waktu yang dipengaruhi oleh gravitasi

6. Tidak Ada Atas atau Bawah di Luar Angkasa

Konsep atas dan bawah adalah relatif tergantung pada posisi Anda. Di luar angkasa, tidak ada referensi yang jelas untuk menentukan atas atau bawah. Itulah sebabnya mengapa foto-foto luar angkasa sering kali tidak memiliki orientasi yang jelas.

Alam semesta tidak memiliki atas dan bawah
Alam semesta tidak memiliki atas dan bawah

7. Faktor Astronomi yang Luar Biasa

Luar angkasa penuh dengan angka dan ukuran yang luar biasa. Sebagai contoh, Matahari memiliki diameter sekitar 109 kali lebih besar dari Bumi. Planet Jupiter memiliki massa lebih dari dua kali lipat dari semua planet lain dalam Tata Surya digabungkan. Dan sebuah lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita memiliki massa yang setara dengan jutaan Matahari. Sementara itu diketahui bintang terbesar saat ini yaitu Stephenson 2-18, dengan ukuran 10 miliar lebih besar dari matahari kita.

Perbandingan ukuran matahari dan bintang stephenson 2-18
Perbandingan ukuran matahari dan bintang stephenson 2-18

8. Kegelapan Misterius: Lubang Hitam

Lubang hitam atau blackhole adalah salah satu fenomena paling misterius di luar angkasa. Ini adalah daerah di mana gravitasi sangat kuat sehingga bahkan cahaya tidak bisa lolos. Semua materi yang jatuh ke dalam lubang hitam “hilang” dan tidak dapat diamati. Meskipun teori relativitas umum Albert Einstein memprediksi keberadaan lubang hitam, mereka tetap menjadi objek misterius yang belum sepenuhnya dimengerti.

Ilustrasi: Lubang hitam
Ilustrasi: Lubang hitam

9. Lebur dan Beku di Planet Terpanas dan Terdingin

Dalam alam semesta yang ekstrem, kita menemukan suhu yang sangat panas dan sangat dingin. Planet terpanas yang diketahui adalah Kepler-70b dengan suhu permukaan sekitar 7.000 derajat Fahrenheit (3.871 derajat Celsius). Sementara itu, suhu terdingin pernah tercatat adalah sekitar -458 derajat Fahrenheit (-272 derajat Celsius) di luar angkasa antarbintang.

Ilustrasi: Planet terpanas kepler 70b
Ilustrasi: Planet terpanas kepler 70b

10. Bebatuan di Bulan

Bulan adalah satu-satunya benda langit di luar angkasa yang pernah dijelajahi oleh manusia. Selama misi Apollo NASA, para astronot membawa pulang sejumlah bebatuan dari Bulan. Kebanyakan dari batuan-batuan ini telah dipelajari dan digunakan untuk memahami asal-usul Bulan dan Tata Surya kita.

Potret bebatuan di permukaan bulan
Potret bebatuan di permukaan bulan

11. Bintang Juga “Mati”

Seperti manusia dan semua makhluk hidup, bintang juga memiliki siklus hidup yang melibatkan kelahiran, kehidupan, dan kematian. Bintang-bintang akan meledak sebagai supernova pada akhir hidupnya, melepaskan energi besar dan materi ke luar angkasa. Supernova ini bisa menjadi sumber pembentukan planet, bintang baru, bahkan blackhole.

Ilustrasi: Bintang mati neutron
Ilustrasi: Bintang mati neutron

12. Galaksi yang Banyak

Tata Surya kita adalah bagian dari galaksi yang dikenal sebagai Bima Sakti. Namun, alam semesta memiliki miliaran galaksi lainnya, masing-masing terdiri dari miliaran bintang. Ini berarti ada jutaan miliaran bintang di alam semesta, masing-masing dengan planet-planet dan misteri mereka sendiri.

Ilustrasi: Potret milyaran galaxy
Ilustrasi: Potret milyaran galaxy

13. Planet Gas

Kehidupan di luar angkasa mungkin tampak mengagumkan dalam film-film fiksi ilmiah, tetapi dalam kenyataan, planet-planet yang ditemukan di luar angkasa kebanyakan adalah raksasa gas yang tidak ramah bagi kehidupan seperti yang kita kenal.

Dok NASA: TOI-2180b, Planet Gas selain jupiter
Dok NASA: TOI-2180b, Planet Gas selain jupiter

14. Meteor dan Komet Melintasi Langit

Luar angkasa penuh dengan benda-benda yang mengorbit dan melintasi langit. Meteora (atau “bintang jatuh”) adalah pecahan benda-benda luar angkasa yang memasuki atmosfer Bumi dan terbakar saat jatuh ke bumi. Sementara komet adalah objek beku yang terdiri dari es, debu, dan gas.

Ilustrasi: Meteor
Ilustrasi: Meteor

15. Kehidupan Hanya Ada di Bumi?

Kehidupan di luar angkasa adalah topik yang menarik dan menantang bagi para ilmuwan dan penjelajah ruang angkasa. Meskipun kita belum menemukan bukti pasti adanya kehidupan di luar Bumi, kita tidak bisa menutup kemungkinan bahwa ada makhluk hidup di tempat lain di alam semesta. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemungkinan keberadaan kehidupan, seperti suhu, air, atmosfer, radiasi, dan lain-lain.

Ilustrasi: Penelitian tentang tanda-tanda kehidupan diluar bumi
Ilustrasi: Penelitian tentang tanda-tanda kehidupan diluar bumi

Beberapa planet dan bulan di tata surya kita memiliki kondisi yang mungkin mendukung kehidupan, seperti Mars, Europa, Titan, dan Enceladus. Selain itu, ada juga planet-planet di luar tata surya kita yang berada di zona yang tepat untuk memiliki air cair, seperti K2-18b. Kehidupan di luar Bumi mungkin hanya berupa mikroba atau makhluk hidup sederhana lainnya. Para ilmuwan terus mencari tanda-tanda kehidupan di planet-planet ini dengan menggunakan teleskop, pesawat ruang angkasa, dan instrumen lainnya.

Jadi, kita tidak bisa mengatakan bahwa di luar angkasa tidak ada kehidupan, karena kita belum mengetahui semua rahasia alam semesta. Kita hanya bisa mengatakan bahwa kehidupan di luar angkasa sangat sulit ditemukan dan dipahami, karena kita memiliki keterbatasan dalam teknologi, sumber daya, dan pengetahuan. Kita harus tetap terbuka dan penasaran terhadap kemungkinan-kemungkinan yang ada, dan berharap suatu hari nanti kita bisa menemukan jawaban dari pertanyaan besar ini.

Penutup

Fakta-fakta tentang luar angkasa membawa kita ke dalam keajaiban dan kompleksitas alam semesta. Alam semesta adalah tempat yang penuh dengan misteri, keindahan, dan keajaiban yang masih belum sepenuhnya kita pahami. Dalam eksplorasi luar angkasa yang terus berlanjut, kita terus memperluas pengetahuan kita tentang alam semesta dan mengungkap rahasia yang tersembunyi di antariksa yang luas.