Fakta dan Sejarah Candi Borobudur di Indonesia, Salah Satu Keajaiban Dunia yang Memukau

Candi Borobudur
Candi Borobudur

Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah salah satu keajaiban dunia kuno yang menakjubkan. Dikenal sebagai salah satu situs Buddhisme terbesar di dunia, Candi Borobudur menarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia untuk menyaksikan keindahan dan keagungan arsitektur serta keberadaannya yang terus bertahan selama berabad-abad.

Candi Borobudur memiliki sejarah yang kaya dan penuh misteri. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fakta menarik dan sejarah candi Borobudur yang memukau bedasarkan berbagai sumber.

Fakta-fakta Menarik tentang Candi Borobudur

Sebelum kita memasuki sejarahnya, mari kita lihat beberapa fakta menarik tentang Candi Borobudur:

  1. Keajaiban Arsitektur: Candi Borobudur adalah monumen batu besar yang mengejutkan, terdiri dari sekitar 2 juta blok batu yang disusun tanpa menggunakan semen atau bahan perekat.
  2. Bentuk Stupa Raksasa: Candi ini memiliki bentuk stupa besar yang berlapis-lapis. Pada awalnya, terdapat 504 stupa yang menghiasi Borobudur, termasuk satu stupa pusat yang lebih besar.
  3. Desain yang Simbolis: Desain Borobudur memiliki makna simbolis dalam ajaran Buddha. Strukturnya menggambarkan tiga alam kosmik dalam ajaran Buddha: alam kama (alam nafsu), alam rupa (alam wujud), dan alam arupa (alam tanpa wujud).
  4. Ditemukan Kembali: Borobudur pernah hilang dan terlupakan selama berabad-abad. Pada abad ke-19, ketika Indonesia masih di bawah pemerintahan Belanda, candi ini ditemukan kembali oleh seorang insinyur Belanda, Sir Thomas Stamford Raffles.
  5. Pemujaan Budha: Borobudur adalah tempat suci pemujaan Budha dan digunakan untuk melakukan perjalanan ziarah oleh para pemeluk agama Buddha.
  6. Karya Seni Relief: Dinding Borobudur dihiasi dengan ribuan panel relief yang menceritakan kisah-kisah dari ajaran Buddha, mitologi, dan kehidupan sehari-hari pada masa itu.
  7. UNESCO World Heritage Site: Borobudur telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO dan menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia.
  8. Upacara Waisak: Setiap tahun, Borobudur menjadi pusat perayaan Waisak, yang merupakan peringatan penting dalam agama Buddha. Ribuan umat Buddha berkumpul di sini untuk merayakan momen penting ini.
  9. Restorasi yang Teliti: Borobudur telah mengalami beberapa tahap restorasi yang teliti untuk memastikan kelangsungannya. Upaya restorasi ini dilakukan untuk menjaga keindahan dan keutuhan candi.
  10. Panorama Indah: Borobudur menawarkan pemandangan matahari terbit dan matahari terbenam yang spektakuler. Pemandangan pegunungan, hutan, dan sungai di sekitar candi menambah daya tarik alamnya.

Sejarah Candi Borobudur

Sejarah Candi Borobudur yang begitu kaya dan menakjubkan berawal dari abad ke-8, ketika kerajaan Mataram Kuno berada di puncak kejayaannya. Menurut Badan Otorita Borobudur, Candi ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra yang berkuasa di Jawa Tengah, Indonesia, sekitar abad ke-8 dan abad ke-9 Masehi.

Pembangunan Candi

Candi Borobudur adalah salah satu contoh luar biasa dari arsitektur Mahayana Buddha. Bangunan ini didirikan untuk menghormati ajaran Buddha dan merupakan simbol penting dalam agama Buddha. Struktur candi ini mencerminkan konsep agama Buddha tentang perjalanan menuju pencerahan.

Menurut Guinness World Record, Candi Borobudur diakui sebagai candi Buddha terbesar di seluruh dunia. Pengakuan ini didasarkan pada dimensi monumentalnya, dengan ketinggian mencapai 35,4 meter (113 kaki) dan dasarnya yang memiliki ukuran 121×121 meter (403×403 kaki).

Peninggalan Purbakala

Pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, Candi Borobudur mungkin digunakan untuk pemujaan dan juga sebagai tempat pengajaran agama Buddha. Dinding candi dihiasi dengan ribuan panel relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kehidupan Buddha, cerita-cerita Jataka (kisah inkarnasi Buddha sebelum menjadi Siddhartha Gautama), dan berbagai aspek ajaran Buddha.

Kelunturan dan Abandonment

Namun, seiring berjalannya waktu, agama Buddha mulai surut di Jawa, dan candi ini ditinggalkan dan ditinggalkan. Borobudur terlupakan selama berabad-abad, tertutup oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi dan tumbuhan liar.

Penemuan Kembali

Pada tahun 1814, Sir Thomas Stamford Raffles, yang merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada saat itu, menemukan kembali Candi Borobudur dalam kondisi yang hampir tenggelam di antara hutan dan debu vulkanik. Penemuan ini membawa Borobudur kembali ke sorotan dunia, dan upaya restorasi dimulai.

Proses Restorasi

Restorasi Candi Borobudur membutuhkan waktu yang lama dan teliti. Proses restorasi dimulai pada tahun 1907 di bawah kepemimpinan pemerintah Belanda dan terus berlanjut hingga Indonesia merdeka pada tahun 1945. Upaya restorasi ini dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia dan berbagai organisasi internasional.

Pengakuan sebagai Situs Warisan Dunia

Pada tahun 1991, Candi Borobudur secara resmi diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Pengakuan ini membantu menjaga keutuhan dan keindahan candi serta menghadirkan sejarah budaya yang kaya kepada dunia.

Peninggalan Budaya dan Pariwisata

Candi Borobudur adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia dan menarik ribuan pengunjung dari seluruh dunia setiap tahunnya. Ini juga menjadi tempat perayaan Waisak, sebuah perayaan Buddha yang penting yang menghormati kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha.

Aktivitas pariwisata di Candi Borobudur
Aktivitas pariwisata di Candi Borobudur

Makna dan Kepentingan Candi Borobudur

Candi Borobudur bukan hanya sebagai situs bersejarah yang menakjubkan, tetapi juga memiliki makna dan kepentingan yang mendalam dalam budaya dan spiritualitas. Di antara berbagai aspek, berikut adalah beberapa makna dan kepentingan Candi Borobudur:

  1. Simbol Ajaran Buddha: Struktur dan desain Candi Borobudur mencerminkan ajaran Buddha tentang perjalanan menuju pencerahan. Candi ini menggambarkan perjalanan manusia dari kehidupan dunia yang penuh nafsu menuju kehidupan spiritual yang lebih baik.
  2. Pusat Pemujaan: Borobudur adalah tempat suci bagi umat Buddha di Indonesia. Setiap tahun, ribuan pemeluk agama Buddha berkumpul di sini untuk merayakan Waisak dan melakukan perjalanan ziarah.
  3. Keajaiban Arsitektur: Candi Borobudur merupakan keajaiban arsitektur kuno yang memukau. Bangunan ini adalah prestasi luar biasa dalam seni bangunan dan ukiran batu.
  4. Warisan Dunia: Pengakuan Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO adalah bentuk penghargaan terhadap warisan budaya dan sejarah yang luar biasa ini.
  5. Daya Tarik Pariwisata: Borobudur adalah salah satu tujuan wisata paling terkenal di Indonesia dan memberikan kontribusi besar terhadap pariwisata di Jawa Tengah.

Candi Borobudur adalah bukti nyata peradaban maju di masa lalu dan tetap menjadi salah satu situs bersejarah terpenting di dunia. Keindahannya, makna budayanya, dan keajaiban arsitekturnya menjadikan Candi Borobudur sebagai warisan yang patut dirayakan dan dijaga bagi generasi mendatang.