Inilah Alasan Elon Musk Mengganti Logo Twitter Menjadi X

Elon Musk Mengganti Logo Twitter
RIP Burung Biru, Elon Musk Ubah Logo Twitter Jadi X, Rebranding
RIP Burung Biru, Elon Musk Ubah Logo Twitter Jadi X, Rebranding

Per 27 Oktober 2022, Elon Musk resmi mengambil alih Twitter. Sejak akuisisi ini, bos SpaceX sekaligus orang terkaya di dunia ini telah melakukan banyak perubahan yang cukup kontroversial. Salah satunya mengubah nama Twitternya menjadi X.

Mengapa Twitter X? Apa alasan perubahan tersebut? Bagaimana reaksi netizen terhadap kebijakan Elon Musk? Temukan jawabannya di bawah ini!

Alasan mengapa Twitter menjadi X

Mengapa Twitter menjadi X? Melalui unggahannya, Musk menjelaskan bahwa proses rebranding ini bertujuan untuk memperluas fungsi Twitter. Musk bahkan menyatakan bahwa perubahan ini diperlukan agar Twitter menjadi aplikasi super.

Awalnya, platform bersimbol burung ini digunakan sebagai platform berbagi teks atau mikro-blogging. Itupun jumlah karakternya masih terbatas, yakni sekitar 140 karakter. Namun, perubahan nama Twitter menjadi X merupakan awal dari transformasi besar yang dimotori Elon Musk.

Mengutip akun X pribadinya, Musk menjelaskan bahwa X memiliki kemampuan untuk membagikan konten digital apa pun tanpa dibatasi karakter. Bahkan, kamu bisa mengunggah video berjam-jam kemudian, lho!

“X adalah simbol masa depan yang cerah dan berani. X juga melambangkan eksplorasi, eksperimen dan ekspresi. “Kami ingin Twitter memberikan pengalaman yang lebih baik dan modern bagi pengguna kami,” tambah Elon Musk dalam tweet yang dikutip Liputan 6.

Ia juga mengatakan bahwa ke depannya X akan menjadi platform pemantauan aktivitas keuangan di seluruh dunia. Oleh karena itu, terbatasnya identitas burung di Twitter sudah tidak relevan lagi.

Senada dengan Elon Musk, CEO Twitter Linda Yaccarino mengamini rebranding Twitter menjadi X akan membuka peluang baru. Di masa depan, platform ini dapat melampaui Twitter dan membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi. X adalah masa depan interaksi yang mulus – berfokus pada audio, video, pesan, pembayaran/perbankan – menciptakan pasar global untuk ide, barang, layanan, dan peluang. Didukung oleh AI, X akan menghubungkan kita semua dengan cara yang baru saja kita bayangkan, tweet Yaccarino melalui akun X-nya.

Kontroversi di balik langkah Twitter
Di satu sisi, netizen setuju dengan perubahan yang dibawa Elon Musk berkat X. Namun di sisi lain, banyak juga yang mengeluhkan hal tersebut.

Selama kurang lebih 10 tahun, masyarakat di seluruh dunia sudah mengenal logo burung ikonik Twitter. Bahkan istilah tweeting sudah terintegrasi dalam aktivitas media sosial mereka. Inilah salah satu hal yang membuat sebagian pengguna Twitter menyayangkannya.

Selain itu, terdapat beberapa kontroversi sebelum nama X mulai menggantikan Twitter. Misalnya saja di Indonesia, situs X.com tidak bisa diakses.

Pasalnya, sebelum pengambilalihan, situs ini muncul dalam daftar situs yang diblokir. Namun Kominfo telah membuka akses dan website tersebut kini akan membawa Anda ke halaman resmi platform X.

Di San Francisco, AS, logo X besar di kantor pusat harus dicopot setelah warga setempat mengajukan 24 pengaduan. Sepertinya logo ini mengganggu dan menimbulkan risiko keamanan. Beberapa orang juga mengeluhkan pencahayaan pada logo X yang terlalu terang sehingga sulit dilihat.

Alhasil, hanya berselang 24 jam, logo X dari kantor pusat Twitter kembali dihapus. Namun penurunan ini hanya bersifat sementara. Diperlukan pertimbangan ulang, termasuk mendapatkan izin untuk memasang papan nama di gedung tersebut sebelum logo X resmi dipasang kembali.