Inilah 8 Alasan Mengapa Smartphone Saat ini Menggunakan Baterai Tanam

ilustrasi pengecasan ponsel baterai tanam
Ilustrasi pengecasan ponsel baterai tanam/freepik

Perkembangan teknologi telepon pintar telah mengalami transformasi yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Salah satu perubahan paling mencolok adalah penggunaan baterai tanam dalam sebagian besar smartphone modern baik itu Android maupun iPhone.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah membawa perubahan besar dalam desain perangkat seperti ponsel. Pada masa lalu, ponsel memiliki baterai yang bisa dilepas (removable battery), memungkinkan pengguna untuk mengganti baterai dengan yang baru jika baterai lama sudah tidak efisien. Namun, dengan kemajuan desain dan teknologi, banyak ponsel saat ini menggunakan baterai yang tertanam di dalam, yang tidak bisa dilepas oleh pengguna (non-removable battery).

Merujuk referensi dari Digital Trends, kami akan mengeksplorasi alasan di balik tren ini, implikasinya bagi pengguna, dan evolusi teknologi ini dari masa lalu hingga sekarang.

Berikut Beberapa Alasan Penggunaan Baterai Tanam Pada Smartphone

Baterai Tanam (non-removable battery)/freepik
Baterai Tanam (non-removable battery)/freepik

1. Desain yang Lebih Elegan dan Tipis

Salah satu alasan utama penerapan baterai tanam adalah desain yang lebih ramping dan elegan. Tanpa perlu menyediakan ruang khusus untuk baterai terpisah, produsen dapat menciptakan desain yang lebih tipis dan menarik secara estetika.

2. Peningkatan Kapasitas dan Efisiensi Energi

Teknologi baterai telah berkembang pesat. Dengan baterai tanam, produsen dapat memanfaatkan kemajuan dalam teknologi baterai untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi daya, memberikan daya tahan baterai yang lebih baik kepada pengguna.

3. Kontrol yang Lebih Baik dalam Desain Perangkat

Memasukkan baterai ke dalam perangkat memberikan produsen kontrol yang lebih besar dalam desain dan tata letak komponen lainnya. Ini memungkinkan mereka untuk menempatkan komponen lain secara lebih efisien, meningkatkan ruang internal, dan memberikan keleluasaan dalam pengaturan komponen yang berbeda.

4. Keamanan dan Perlindungan Terhadap Pengguna

Baterai yang tertanam cenderung lebih terlindungi dari kerusakan fisik karena tidak dapat dilepas dengan mudah oleh pengguna. Ini dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan pada baterai dan potensi bahaya seperti korsleting listrik atau ledakan.

5. Kemudahan Perawatan dan Pemasangan yang Lebih Sederhana

Dalam kasus baterai yang dapat dilepas, penggantian baterai sering kali membutuhkan prosedur khusus atau keahlian teknis tertentu. Dengan baterai tanam, proses perawatan dan pemasangan menjadi lebih sederhana, karena pengguna tidak perlu khawatir dengan penggantian baterai secara terpisah.

6. Penyimpanan Ruang yang Lebih Efisien

Baterai yang terintegrasi dalam perangkat memungkinkan produsen untuk menggunakan ruang secara lebih efisien. Ini berarti bahwa tidak ada ruang yang terbuang untuk kompartemen baterai terpisah.

7. Penyegelan dan Ketahanan Terhadap Air dan Debu

Dalam beberapa kasus, penggunaan baterai tanam membantu dalam meningkatkan ketahanan terhadap air dan debu pada smartphone, karena desain yang lebih tahan air dan lebih tersegel.

8. Lebih Awet dan Tahan Lama

Perubahan ke jenis baterai tanam membuat pengembangan lebih leluasa, baterai tanam pada smartphone saat ini kebanyakan memiliki kapasitas baterai besar dan dilengkapi fast charging. Berbeda halnya dengan baterai copot yang hanya memiliki kapasitas baterai kecil.

Implikasi Penggunaan Baterai Tanam bagi Pengguna

  1. Keterbatasan dalam Penggantian Baterai: Salah satu kelemahan utama dari baterai tanam adalah sulitnya untuk mengganti baterai yang lemah atau rusak secara mandiri. Ini berarti pengguna sering kali harus membawa perangkat ke pusat layanan resmi produsen untuk penggantian baterai.
  2. Masa Pakai yang Terbatas: Baterai tanam sering kali memiliki masa pakai yang lebih pendek dibandingkan baterai yang dapat dilepas. Setelah baterai mencapai akhir umurnya, pengguna mungkin perlu mengganti perangkat sepenuhnya.
  3. Keamanan dan Risiko Kerusakan: Meskipun baterai yang tertanam cenderung lebih terlindungi, namun perbaikan pada baterai yang tertanam seringkali lebih rumit dan bisa lebih mahal, serta dapat menyebabkan risiko kerusakan bagi perangkat.

Evolusi dari Baterai Copot ke Tanam

Baterai copot (removable battery)/google
Baterai copot (removable battery)/freepik

Penerapan baterai tanam bukanlah konsep baru. Telah ada perangkat elektronik lain yang menggunakan baterai tanam jauh sebelum tren ini menjadi umum pada smartphone. Namun, dengan kemajuan teknologi dan peningkatan dalam kapasitas baterai serta efisiensi energi, penggunaan baterai tanam dalam smartphone terus berkembang dan menjadi pilihan utama dalam desain perangkat.

Pada akhirnya, penggunaan baterai tanam dalam smartphone menawarkan sejumlah kelebihan dan kekurangan. Sementara desain yang lebih ramping dan elegan serta kontrol yang lebih baik atas komponen perangkat menjadi nilai tambah, keterbatasan dalam penggantian baterai dan risiko terhadap perbaikan bisa menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan bagi pengguna.

Dengan terus berkembangnya teknologi, akan menarik untuk melihat bagaimana tren ini terus berubah dan bagaimana industri smartphone akan mengatasi tantangan yang terkait dengan baterai tanam di masa depan.

Penutup

Keuntungan dari baterai tanam adalah desain yang lebih ramping, lebih padat, dan lebih ringkas. Ini memungkinkan produsen untuk membuat ponsel yang lebih tipis dan lebih estetis. Namun, kelemahannya adalah jika baterai mengalami masalah atau menurun kinerjanya, pengguna tidak bisa menggantinya sendiri dan harus membawanya ke pusat layanan resmi.

Perubahan ini juga merupakan bagian dari tren umum dalam teknologi, di mana produsen berusaha untuk menciptakan perangkat yang lebih efisien dan mudah digunakan, meskipun kadang-kadang dengan mengorbankan kemudahan perbaikan pengguna.