Penulis:
Selain mengandalkan sumur, PDAM merupakan opsi yang sangat berguna dalam memperoleh pasokan air bersih. Sebagaimana yang diketahui, air bersih merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan berlangganan PDAM, Anda akan mendapatkan pasokan air bersih secara teratur, yang kemudian akan dibebankan dengan tagihan bulanan sesuai dengan konsumsi air Anda. Penting untuk diingat bahwa semakin besar penggunaan air, semakin tinggi pula tagihan yang harus Anda bayarkan kepada PDAM.
Agar dapat mengurangi beban tagihan PDAM yang tinggi, menghemat penggunaan air merupakan langkah yang bijaksana. Untuk membantu Anda dalam hal ini, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan, sebagaimana yang disarankan oleh PDAM Pintar pada Senin, 22 Januari 2024.
1. Periksa dan Perbaiki Kebocoran Keran Air PDAM
Langkah pertama dalam menghemat penggunaan air PDAM adalah memastikan tidak ada kebocoran pada instalasi air. Air yang bocor, baik yang disengaja maupun tidak, akan tercatat pada meteran air dan berdampak pada tagihan bulanan Anda, meskipun tidak digunakan.
Melakukan pemeriksaan rutin pada keran, pipa, dan saluran air di rumah sangat penting. Kebocoran pada keran atau pipa dapat menghasilkan pemborosan air hingga sekitar 20 liter per hari. Jika Anda menemukan kebocoran, segera perbaiki atau tutup sementara untuk menghindari pemborosan lebih lanjut.
Untuk memeriksa kebocoran pada toilet atau kloset, Anda dapat menggunakan zat warna atau pembersih kloset berwarna yang diletakkan di dalam tangki. Perhatikan apakah ada perubahan warna pada air di mangkuk toilet setelah beberapa waktu. Selain itu, pastikan roda gigi pada toilet berhenti berputar setelah air dimatikan sepenuhnya, sebagai indikasi adanya kebocoran.
2. Gunakan Air PDAM Secara Hemat
Anda dapat memulai langkah-langkah hemat air PDAM di rumah dengan tindakan sederhana. Misalnya, pastikan untuk tidak membiarkan keran mengalir terus saat menggosok gigi atau mencuci piring dengan sabun.
Dengan melakukan ini, setiap individu di rumah Anda dapat mengurangi penggunaan air hingga 4 liter per menit. Selain itu, membatasi durasi mandi dan menggunakan shower juga dapat membantu menghemat penggunaan air PDAM secara signifikan.
Selain itu, hindari membuang benda-benda seperti kertas, tisu, atau bekas pembalut ke dalam toilet. Proses pembuangan sampah tersebut memerlukan penggunaan air dalam jumlah yang besar untuk mendorongnya melalui saluran pembuangan. Dengan memperhatikan hal ini, Anda dapat meminimalkan pemborosan air dan menjaga efisiensi penggunaan air PDAM di rumah.
3. Manfaatkan Air Hujan sebagai Cadangan
Saat musim hujan tiba, Anda dapat memanfaatkan air hujan sebagai cadangan. Letakkan ember atau wadah lain di luar rumah, terutama di bawah genting, untuk menampung air hujan. Air yang terkumpul dapat digunakan untuk menyiram tanaman saat cuaca kering.
Pastikan untuk menutup ember atau wadah tersebut agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, air hujan yang terkumpul juga dapat digunakan untuk mencuci motor atau mobil, mengurangi ketergantungan pada air PDAM.
Sebagai gambaran, mencuci mobil dapat menghabiskan sekitar 150 liter air. Selain air hujan, Anda juga dapat menampung air bekas mencuci pakaian, mencuci beras, atau air bekas dari mencuci mie instan sebagai alternatif penggunaan air yang lebih efisien. Dengan memanfaatkan sumber air lain, Anda dapat mengurangi konsumsi air PDAM dan menjaga keberlanjutan sumber daya air.
4. Mengoptimalkan Penggunaan Air PDAM
Untuk memanfaatkan air dengan lebih efisien, penting untuk mengetahui waktu yang tepat untuk menyiram tanaman, terutama saat musim kemarau. Hindari menyiram tanaman di siang hari karena panasnya matahari dapat menyebabkan air cepat menguap. Selain itu, penting untuk tidak berlebihan dalam menyiram halaman dan memperhatikan kemampuan tanah untuk menyerap air.
Dengan mempraktikkan tips ini, Anda dapat menghemat penggunaan air PDAM dan mencegah tagihan yang membengkak. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda!
